Inspiry Logo
Header Background

Blog Detail

Pemerintah Optimalkan Pembelian Produk Farmasi Dalam Negeri

Inspiry21 April 2025
Pemerintah Optimalkan Pembelian Produk Farmasi Dalam Negeri

Bekasi – PT. Sarana Mulya Logistik News – Industri farmasi mengapresiasi upaya pemerintah yang mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) melalui business matching untuk mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri. Melalui upaya pemerintah ini, harapan industri farmasi untuk mendongkrak produksi obat dalam negeri dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tinggi dapat terus ditingkatkan.

Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pihaknya menargetkan nilai capaian penggunaan produk dalam negeri melalui pengadaan barang dan jasa sebesar 80%. “Kami harapkan komitmen yang sama dari pengguna wajib produk dalam negeri lainnya untuk menetapkan target capaian penggunaan produk dalam negeri,” Agus di sela-sela Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua Bali seperti dilansir SWA Online, Selasa (5/4/2022).

Agus, dalam keterangannya ini, menyampaikan Business Matching ini merupakan inisiatif pemerintah ini akan menciptakan efek domino ekonomi untuk UMKM, para petani, dan pedagang bahan baku herbal. “Apabila setiap aktivitas ekonomi memberikan multiplier efek kepada UMKM, ini akan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional,” kata Agus.

Hal senada disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Anggaran pemerintah pusat terutama pada belanja barang dan belanja modal melalui APBN tahun 2022 sebesar Rp 538,9 triliun. Anggaran tersebut dapat digunakan sebesar-besarnya untuk belanja produk dalam negeri, yang belum termasuk belanja pemerintah daerah. “Harapan dari upaya ini adanya multiplier effect yang manfaatnya akan sangat terasa bagi kemajuan industri dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri juga bagi industri kecil dan menengah,” ungkapnya.

Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian, Nila Kumalasari menyampaikan harapannya agar Business Matching ini dapat meningkatkan pembelian dan penggunaan produk dalam negeri oleh instansi pemerintah. Pada kesempatan ini, President Director PT Dexa Medica, V. Hery Sutanto, mengapresiasi upaya pemerintah dalam program Bangga Buatan Indonesia yang ditindaklanjuti dengan Business Matching.

Hery menyebutkan upaya itu membangkitkan kemauan industri farmasi dalam memproduksi produk dalam negeri dengan TKDN yang tinggi. Kemudian, melalui business matching ini, potensi belanja pasar domestik untuk kebutuhan produk farmasi semakin terbuka lebar. “Komitmen yang dilakukan antara pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk belanja produk farmasi dalam negeri ber-TKDN tinggi ini diharapkan menjadi kebangkitan kemandirian farmasi nasional yang dampaknya tidak hanya untuk industri, tetapi kami juga bagi mitra binaan para petani yang membudidayakan bahan baku melalui produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang diproduksi oleh Dexa Group,” jelas Hery.

Sumber: SWA.co.id

Share this article