
Blog Detail
Kurangi Impor, TKDN Alat Kesehatan Didorong Minimal 50 Persen


Bekasi – PT. Sarana Mulya Logistik News – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menemukan anggaran pendidikan dan kesehatan di daerah masih kerap dijadikan proyek ladang korupsi dengan modus penggelembungan anggaran atau mark up pembelian alat yang tak tepat guna.
Tito menyatakan pemerintah daerah saat ini telah diinstruksikan untuk membelanjakan anggaran 25 persen di ranah pendidikan dan 15 persen di sektor kesehatan.
“Di lapangan betul dianggarkan ada 25 persen untuk
Pembangunan industri alat kesehatan dan farmasi di dalam negeri semakin didorong. Diharapkan ketergantungan pada produk impor bisa terus ditekan. Kementerian Kesehatan mendorong agar nilai tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN pada produk kesehatan bisa mencapai 50 persen.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat membuka acara Health Innovation Festival atau HAi Fest di Jakarta, Jumat (8/11/2024), mengatakan, pembangunan industri kesehatan, industri farmasi, dan alat kesehatan terus didorong di dalam negeri. Hal itu dibutuhkan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pada sistem kesehatan di Indonesia.
”Saat pandemi terjadi lockdown membuat supply alat kesehatan dan obat-obatan menjadi sangat terbatas. Kondisi itu membuat pemerintah bertekad untuk membangun sistem kesehatan Indonesia yang resilien, yang aman, dan bisa bertahan kalau ada pandemi lagi,” tuturnya.